Harga karet tunai di Thailand, pemasok karet terbesar di dunia, juga naik ke posisi tertinggi sepanjang waktu.
Harga kontrak karet untuk pengiriman Juli naik sebesar 3,8% menjadi 530,6 yen per kg atau US$6.349 per metrik ton sebelum diperdagangkan pada 527,8 yen di Bursa Komoditas Tokyo (Tokyo Commodity Exchange) pada pukul 12:41 waktu setempat.
Harga kontrak karet untuk pengiriman Juli naik sebesar 3,8% menjadi 530,6 yen per kg atau US$6.349 per metrik ton sebelum diperdagangkan pada 527,8 yen di Bursa Komoditas Tokyo (Tokyo Commodity Exchange) pada pukul 12:41 waktu setempat.
Harga kontrak minyak naik dalam dua hari berturut-turut di bursa New York setelah kekacauan sipil menyebar dari Mesir ke negara Timur Tengah lainnya. Hal itu memunculkan kembali kekhawatiran pengiriman minyak mentah dari kawasan tersebut akan terganggu.
Harga saham Asia naik karena proyeksi yang lebih tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi AS dari Federal Reserve dan peningkatan keuntungan yang memperkuat keyakinan terhadap pemulihan ekonomi.
Kazuhiko Saito, analis pada Fujitomi Co. yang berbasis di Tokyo, mengatakan reli harga minyak dan ekuitas memicu sentimen terhadap karet.
“Harga fisik yang kuat juga mendorong investor untuk membeli kontrak berjangka karet di tengah ekspektasi bahwa kondisi fundamental pasar masih ketat,” katanya seperti dikutip Bloomberg, hari ini.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Asril Sutan Amir menuturkan periode gugur daun di Thailand dan wilayah utara khatulistiwa memengaruhi produktivitas tanaman karet sehingga menyebabkan kekhawatiran pasar.
"Kekhawatiran pasar tersebut mendorong kenaikan harga sehingga dapat mencapai posisi tertinggi saat ini," ujarnya. (foto: bloomberg) (yus)